SEKAYU, Buletin Jurnalis – Kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh jajaran kepolisian dan komunitas Wartawan, Ormas, serta LSM di Kabupaten Musi Banyuasin yang menamakan diri sebagai Tim 9 Naga Merah.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79, Tim 9 Naga Merah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada seorang balita bernama Dafa, anak berusia 2 tahun 6 bulan yang tengah berjuang melawan penyakit bocor jantung dan diduga mengalami gejala down syndrome.
Aksi kemanusiaan ini bermula dari video yang viral di media sosial. Dalam video itu, seorang ibu dengan mata sembab memohon bantuan karena tidak mampu membiayai pengobatan anaknya.
Tangis dan keluh kesah sang ibu menggugah nurani banyak pihak, termasuk Tim 9 Naga Merah, sebuah tim gabungan dari berbagai organisasi masyarakat dan media lokal yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial.
Tanpa menunggu lama, Tim 9 Naga Merah langsung bergerak ke rumah Dafa di Kelurahan Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu. Mereka datang tidak hanya untuk melihat langsung kondisi sang anak, tetapi juga membawa bantuan hasil penggalangan dana yang melibatkan para Kapolsek dari jajaran Polres Musi Banyuasin.
Dalam semangat Bhayangkara untuk rakyat, sejumlah perwira Polri ikut menyisihkan sebagian rezeki mereka sebagai bentuk empati dan tanggung jawab sosial.
Ketua DPC AKPERSI Muba, Warto, yang turut dalam rombongan menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata Polri hadir di tengah masyarakat.
“Kami dari Tim 9 Naga Merah merasa tergerak melihat unggahan di media sosial. Momen HUT Bhayangkara ke-79 menjadi waktu yang tepat bagi Polri untuk kembali menunjukkan bahwa kepedulian adalah bagian dari tugas kemanusiaan,” ujarnya.
Dukungan datang dari berbagai Polsek di wilayah Muba. Mulai dari Polsek Sanga Desa di bawah pimpinan IPTU Joharmen, Polsek Keluang oleh IPTU Alvin Armita, hingga Polsek Sungai Lilin, Babat Supat, Bayung Lencir, dan Babat Toman. Total enam Kapolsek ikut berkontribusi dalam penggalangan dana ini, ditambah sejumlah donatur anonim yang memilih untuk tidak disebutkan namanya.
Dafa sendiri merupakan anak kedua dari pasangan Ilyas Agustian dan Novia Lara. Sejak lahir, ia telah mengalami berbagai gejala gangguan kesehatan yang cukup berat. Ayahnya hanya bekerja sebagai satpam dengan penghasilan terbatas, sementara ibunya sepenuhnya mengurus Dafa di rumah dan tak memiliki kesempatan untuk bekerja.
Meski telah mencoba berbagai upaya pengobatan, keterbatasan biaya membuat kondisi Dafa sulit untuk ditangani secara optimal.
Dalam kunjungan itu, Ilyas menyampaikan harapan besar kepada pemerintah daerah dan masyarakat luas.
“Kami berharap, tidak hanya bantuan hari ini, tapi ada perhatian dari pemerintah dan siapa pun yang punya hati untuk melihat dan membantu perjuangan anak kami. Kami ingin Dafa bisa tumbuh sehat, bermain seperti anak-anak lain, dan bersekolah kelak,” ucapnya lirih.
Ketua DPD Brikade 98, Boni, yang juga tergabung dalam Tim 9 Naga Merah, menambahkan bahwa peran pemerintah daerah sangat penting. Ia berharap, kepekaan sosial lebih ditingkatkan, terutama dalam menjangkau keluarga-keluarga kurang mampu di wilayah-wilayah yang mungkin tak terjangkau sorotan.
“Kita semua, termasuk camat, dinas sosial, dan terutama bupati, memiliki tanggung jawab moral. Jangan sampai ada warga seperti Dafa yang terlewat dari perhatian,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Tim 9 Naga Merah juga membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin ikut berdonasi. Bantuan dapat disalurkan langsung melalui rekening atas nama sang ayah:
Bank Mandiri
Nomor Rekening: 1120014044510
a.n Ilyas Agustian.
Posting Komentar untuk "Momen Bhayangkara ke-79, Tim 9 Naga Merah Salurkan Bantuan Polisi untuk Balita Penderita Bocor Jantung di Sekayu"