PALI, buletin jurnalis - Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Kurung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mengadakan rembuk stunting dan membentuk kader perempuan, Senin (27/05/2024).
Kegiatan yang bertempat di Kantor Desa Tanjung Kurung tersebut dipimpin oleh Kepala Desa Taupik Turut juga dihadiri oleh Camat Camat Abab atau yang mewakili, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPD, dan tamu undangan lainnya.
Rembuk stunting ini merupakan pertemuan atau forum diskusi yang diadakan untuk membahas dan merumuskan strategi bersama dalam rangka mengatasi masalah stunting di Desa Tanjung Kurung.
Kepala Desa Tanjung Kurung Taufik menggunakan, tujuan rembuk ini untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara penanggung jawab layanan Pemerintah atau masyarakat.
Selain itu juga menurutnya, rembuk ini guna memberikan pemahaman kepada masyarakat desa tentang stunting, penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahannya.
"Melalui forum ini, pemerintah, masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, petugas kesehatan, serta berbagai pihak terkait lainnya dapat saling berkolaborasi untuk mengatasi stunting serta menyusun rencana persiapan, waktu, agenda, serta kebutuhan-kebutuhan penyelenggaraan Rembuk Stunting yang akan dilakukan," kata Taufik.
Dijelaskan kepala Desa Tanjung Kurung, rembuk stunting yang diadakan merupakan rangkaian pertemuan dalam rangka menyerap usulan usulan dari masyarakat, melalui kepala dusun serta membahas dan melakukan perumusan hasil kegiatan untuk menetapkan program atau kegiatan pencegahan dan penanganan stunting desa.
“Kita pada pertemuan ini selain mengadakan rembuk stunting, juga melaksanakan pembentukan kader perempuan,” ungkap Taufik.
Taufik juga menambahkan, rembuk stunting bersifat terpusat dan diinstruksikan langsung dari pemerintah pusat, berdasarkan
amanah Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah provinsi untuk memastikan pelaksanaannya di seluruh kabupaten dan kota.
“Permasalahan stunting menjadi prioritas pemerintah, dikarenakan masalah ini memengaruhi kualitas SDM yakni terhambatnya tumbuh kembang anak, dan lain-lain. Oleh sebab itu, program ini harus dilaksanakan secara konvergen atau terpusat, terpadu," ujar dia.
Posting Komentar untuk "Pemdes Tanjung Kurung Gelar Rembuk Stunting Dan Bentuk Kader Perempuan "